Friday, December 29, 2006

aku dan kamu

Berulang kali ku tahan gejolak dalam diri
Gatal, jari-jemariku tergelitik tuk menekan tombol-tombol berteknologi tinggi
Tatkala namamu muncul di sudut layar lebar berukuran 13 inci
Biarpun ku terus-menerus menerapkan sikap pengendalian diri dari ilmu bertajuk kemoralan yang selama 18 tahun mengindoktrinasi pikiran seorang pelajar
Toh akhirnya runtuh juga
Kutekan segiempat biru berlabel namamu itu
Dan kutulis...
an kupanggil...
Dan ku beri sejuta alasan untuk bertanya dan berbicara
Hanya denganmu...
Dan kau jawab aku,
Dan kau beri ku setitik harapan,
Dan kau berusaha seminimal mungkin untuk tidak melukaiku,
Dan ku tetap mengerti,
Kamu palsu
Tapi,
Ternyata,
Aku masih mengharapmu

No comments:

Post a Comment