Wednesday, June 27, 2007

Kobayashi!!!

Do you know Takeru Kobayashi? He's the guy who have won the hot dog eating championship every July 4 in the US for so many times. When I was still in Indonesia a few years back, I watched him starting his way at a local eating competition, in a Japanese TV show called TV Champion. Today I read some news that he might not be able to participate in the hot dog eating competition anymore due to an injury. Click here to read the news.

Anyway, he used to be so cute but not anymore now. Maybe because he eats too much. Hehehe... Well then we'll see how it goes. I suppose his competitors will be relieved when they hear he might not be able to join the championship.

Monday, June 25, 2007

Rayman Raving Rabbids

This is one of the games that I'm currently playing. I really love it! The mini games are so entertaining and fun, and the bunnies are so hilarious. Definitely recommend to play this game.



Say "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" =P

Friday, June 8, 2007

Kakek genit

Sekitar 1-2 bulan yang lalu gue pernah punya pengalaman yang mengerikan tentang seorang kakek genit. Lelaki itu udah tua, rambutnya udah putih semua, makanya gue penggil kakek. Waktu itu gue ga cuma sendirian, ada 2 temen gue si Y sama si E. Kita bertiga lagi ngobrol di terminal bus, nungguin bus buat pergi groceries. Tiba-tiba mata gue papasan sama mata si kakek. Trus dia komat-kamit gitu ngomong apaan ga ngerti. Gue liat di sebelahnya ga ada siapa-siapa, trus kok dari arah pandangnya kayanya dia ngomong ke gue ya? Sambil berpura-pura ga tau dan tetep ngobrol sama bung Y n Bung E, gue berusaha mendengarkan lebih jelasnya apa sih yang kakek itu bilang?

"Kamu sangat diberkati, kamu sangat diberkati..." Entah diberkati dengan apa gue ga seberapa denger, yang jelas dia mengulang-ulang kalimat you are very blessed.... Merasa nih kakek udah gila karena ngomong hal ga jelas sendirian, gue langsung serem. Gue ga mao ngeliat dia lagi takut papasan mata. Gue berusaha memfokuskan diri sama obrolan temen-temen gue. Tapi gue masih bisa ngedenger komat-kamit si kakek itu, akhirnya gue tanya bung Y en bung E, "Lo tau nggak, tuh kakek ngomong ke siapa sih? Kok kayanya arah matanya ke kita..." Tapi temen-temen gue ga ambil peduli, jadi ya gue juga pura-pura ga peduli sama kakek itu.

Sampe peristiwa yang ngebuat gue horror itu pun tiba. Si kakek berdiri dan dateng ke depan gue. "Kamu sangat diberkati, kamu cantik, bla bla bla..." Gue yang ketakutan cuma bisa ketawa kecil. Lalu dia bilang dia ga bermaksud jahat, cuma mau kenalan. Trus dia nanya nama kita sambil mengulurkan tangannya buat salaman. Ga tau kenapa, mungkin karena gue sering diajak sekedar kenalan dan salaman sama orang-orang asing di sini, jadi gue ya melakukan kaya biasa, meskipun gue dag dig dug keringet dingin. Gue kasih tau nama gue, plus gue salamin aja tangannya. Eh, dia masih ngejulurin tangannya ke gue sekali lagi. Gue pikir ni kakek pikun juga ya, trus gue salamin lagi. Yang bikin parah, kali ini dia ga mo ngelepasin tangan gue!!! Gue tarik tangan gue agak keras, akhirnya lepas juga.

Trus si kakek bilang, "Boleh nggak saya beliin kamu secangkir kopi? Kita bisa minum-minum di coffeeshop itu..." *sambil nunjuk ke salah satu coffeeshop terdekat* Gue menolak dengan sopan, tapi ni orang tetep aja ngeyel mo ngajak minum kopi, padahal gue berkali-kali bilang no thank you, i'm fine. Gue mulai panik, pikiran gue rasanya udah pusing 7 keliling hampir jadi gila. Trus tiba-tiba gue teringat, kok temen-temen gue yang cowok kagak ngebantuin sama sekali si di saat cewek manis ini udah hampir tewas ketakutan? Dengan tatapan anjing minta dikasih makan (hah?) gue memandang temen-temen gue, maksudnya puh-lease tolongin gua!!!!!!!! Si E cuman senyum-senyum aja nontonin gue, sampe akhirnya si Y nangkep clue gue dan berkata dengan tegas kalo kita mo pergi belanja dan ga mao pergi sama dia. Si kakek berkata lagi kalo dia cuman bermaksud baek dan akhirnya pergi. Fiuhhhh.... Brengsek si E, dipikirnya ini tontonan layar tancep yang asoy kali ya...

Ya itu peristiwa yang udah agak lama. Sepulangnya dari belanja, gue langsung cerita sama kakak gue. Dan sejak hari itu gue ga pernah ketemu si kakek itu lagi, jadi gue juga udah lupa tempangnya kayak apa. Tapi sepulang kerja hari ini ketika di dalam bus *jeng jeng jengggggggg* gue ngeliat wajah yang familiar. Otak bekerja super keras layaknya sebuah komputer yang sedang sibuk. Meski kemampuan otak gue hanya sebatas Pentium 3, gue cukup cepat untuk mengingat kembali bahwa dia adalah si kakek genit!!! OMG.

Dia berjalan dan duduk di seberang gue, yang sedang bersama seorang temen kerja perempuan. Si kakek mulai senyum-senyum ke kita. Rasa horror itu pun tiba. Ketika dia mulai nanya-nanya lagi, gue pura-pura sibuk sendiri jadi temen gue yang ngejawabin. Dia nanya soal sekolah di mana, jurusan apa, dll. Gue ga tau tuh kakek inget sama gue apa enggak, tapi dia tetep mo ngomong sama gue dengan berkata, "What about the other young lady?" Gue tetep bersikeras ga denger, tapi temen kerja gue ngasi tau kalo gue lagi ditanyain sama seseorang. Merasa ga enak sama temen kerja kalo tetep pura-pura, akhirnya gue jawabin tuh kakek dengan singkat, (nggak) padat, dan (nggak) jelas. Dia mulai lagi dengan kata-kata diberkati-nya itu. You are blessed to be very smart, blessed to be very pretty, etc. Gue makin horror.

Gue mo dengerin mp3 juga ntar temen gue bakal ngasih tau kalo si kakek nanya ke gue. Gue pengen telpon, tapi takutnya gue ga bisa bo'ong kalo si kakek liat gue ada HP dan nanya nomor gue. Akhirnya gue memberanikan diri, daripada harus berhadapan sama kakek, mendingan gue nelpon seseorang! Ntar kalo si kakek nanya gue cari-cari aja alesan apa gitu kek. Trus gue nelpon kakak gue dan untungnya dijawab. Langsung gue menceritakan kepanikan gue, soalnya si kakek dan si temen kerja nggak ngerti bahasa Indo jadi gue bisa dengan leluasa ngomong apapun. Akhirnya bus sampe di deket apartemen gue, dan gue pun meninggalkan bus setelah pamitan sama temen kerja. Fiuhhhh.... Tandanya gue harus selalu berhati-hati dan siap sedia kalo mao naek bus.

Adakah saran dari para pembaca sekalian, apa yang mesti gue lakukan kalo bertemu si kakek itu lagi?

Tuesday, June 5, 2007

The Best Moments in Life

From my lovely "granddaughter", Ms. A (Thanks for sending this to my email!).

The Best Moments in Life

  1. Falling in love.

  2. Laughing till your stomach hurts.

  3. Enjoying a ride down the ocuntry side.

  4. Listening to your favorite song on the radio.

  5. Going to sleep listening to the rain pouring outside.

  6. Getting out of the shower and wrapping yourself with a warm, fuzzy towel.

  7. Passing your final exams with good grades.

  8. Being part of an interesting conversation.

  9. Finding some money in some old pants.

  10. Laughing at yourself.

  11. Sharing a wonderful dinner with all your friends.

  12. Laughing without a reason.

  13. "Accidentally" hearing someone say something good about you.

  14. Watching the sunset.

  15. Listening to a song that reminds you of an important person in your life.

  16. Receiving or giving your first kiss.

  17. Feeling this movement in your body when seeing this "special" someone.

  18. Having a great time with your friends.

  19. Seeing the one you love happy.

  20. Wearing the shirt of a person you love and smelling his/her perfume.

  21. Visiting an old friend of yours and remembering great memories.

  22. Hearing someone telling you "I LOVE YOU".